Karakteristik
> Bersifat elastis jika menerima beban, sehingga dapat memberi kenyamanan bagi pengguna jalan
> Pada umumnya menggunakan bahan pengikat aspal
> Seluruh lapisan ikut menanggung beban
> Penyebaran tegangan ke lapisan tanah dasar sedemikian sehingga tidak merusak lapisan tanag dasar (subgrade)
> Usia rencana maksimum 20 tahun
> Selama usia rencana diperlukan pemeliharaan secara berkala (routine maintenance)
Susunan Ideal pada perkerasan lentur
Lalu lintas Rencana utk Perkerasan Lentur
Jalur rencana merupakan jalur lalu lintas dari suatu ruas
jalan raya yang terdiri dari satu lajur atau lebih.
Jika jalan tidak memiliki tanda batas lajur, maka jumlah lajur ditentukan dari lebar perkerasan seperti pada tabel
Lebar Perkerasan (L)
|
Jumlah Lajur (n)
|
L < 5,50 m
5,50 m ≤
L < 8,25 m
8,25 m ≤ L < 11,25 m
11,25 m ≤ L <
15,00 m
15,00 m ≤ L <
18,75 m
18,75 m ≤ L <
22,00 m
|
1 Lajur
2 Lajur
3 Lajur
4 Lajur
5 Lajur
6 Lajur
|
*
berat total < 5 ton, misal : mobil penumpang, pick up, mobil hantaran
** berat total ≥ 5 ton, misal
: bus, truk, traktor, semitrailer, trailer
Koefisien distribusi kendaraan (C) untuk kendaraan ringan dan berat yang lewat pada Lajur rencana
Jumlah
Lajur
|
Kendaraan
Ringan*
|
Kendaraan
Berat**
|
||
1 arah
|
2 arah
|
1 arah
|
2 arah
|
|
1 Lajur
2 Lajur
3 Lajur
4 Lajur
5 Lajur
6 Lajur
|
1,00
0,60
0,40
-
-
-
|
1,00
0,50
0,40
0,30
0,25
0,20
|
1,00
0,70
0,50
|
1,00
0,50
0,475
0,45
0,425
0,40
|
*
berat total < 5 ton, misal : mobil penumpang, pick up, mobil hantaran
** berat total ≥ 5 ton, misal
: bus, truk, traktor, semitrailer, trailer
No comments:
Post a Comment